Minggu, 29 April 2012

Urgenisitas Public Speaking Bagi Sekretaris



URGENISITAS PUBLIC SPEAKING BAGI SEKRETARIS

BAB I
PENDAHULUAN

Dewasa ini, eksistensi dan fungsi dari seorang sekretaris di dalam sebuah organisasi atau perusahaan, tidaklah dapat dipandang sebelah mata.  Apabila  diibaratkan sebuah mesin, maka sekretaris merupakan komponen penting yang keberadaan dan kinerjanya akan berpengaruh terhadap kinerja mesin itu secara keseluruhan.
Tugas dari seorang sekretaris sangatlah kompleks dan beragam, sehingga apabila tidak dikuasai dengan baik, maka akan berpengaruh langsung terhadap kelancaran pekerjaan pimpinan.  Oleh sebab itu, untuk menjadi seorang sekretaris profesional kualifikasi yang harus dipenuhi tidaklah mudah. Kualifikasi tersebut antara lain yaitu syarat pengetahuan, syarat keterampilan dan syarat kepribadian.
Sesungguhnya, sekretaris mempunyai kedudukan yang unik dalam perusahaan. Hal ini terlihat dari pekerjaan seorang sekretaris yang terkadang menjadi wakil atasannya dalam menghadapi khalayak umum seperti bertindak sebagai PR (Public Relation) perusahaan ataupun sebagai wakil dari atasannya untuk menjelaskan sesuatu kepada karyawan ataupun masyarakat umum. Di lain kesempatan, dalam acara-acara yang diselenggarakan perusahaan seperti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), acara ulang tahun perusahaan dan lain-lain, seorang sekretaris bisa bertindak sebagai pembawa acara (MC).  Sehubungan dengan hal tersebut seorang sekretaris perlu dibekali kemampuan Public Speaking yaitu kemampuan bagaimana cara menghadapi dan berbicara dengan efektif didepan umum.
Public Speaking sendiri sebetulnya termasuk dalam kategori syarat keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris profesional.  Hal ini dikarenakan disadari atau tidak, pembawaan diri serta keterampilan seorang sekretaris saat berbicara di depan publik dapat berpengaruh langsung terhadap citra dari perusahaan tempat dimana ia bekerja. Berdasarkan paparan di atas, maka penulis akan membahas secara mendalam perihal Public Speaking sebagai salah satu cara seorang sekretaris dalam menjaga eksistensinya di dunia perkantoran.
BAB II
PEMBAHASAN

A.      Definisi Public Speaking
Public Speaking adalah seni berbicara di depan umum atau publik tentang suatu hal atau topik tertentu secara lisan, dengan tujuan mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan memberikan informasi.
Public Speaking yang berhasil, ditentukan oleh empat faktor penting, yaitu dengan "Mengatasi Hambatan Kepribadian", "Penggunaan Body Language Secara Tepat", "Metode Penyampaian yang Sistematis dan Tepat Sasaran", serta "Penggunaan Alat Peraga." Selain itu, tentu saja diperlukan persiapan yang mantap, pelaksanaan yang meyakinkan, feeling dan finishing touch yang manis. (Yulianita Neni, 2003:7)

B.       Alasan mempelajari Public Speaking
Setiap hari secara normal, seseorang akan mengeluarkan puluhan ribu kata dan lebih dari 80 % apa yang dikeluarkannya akan mempengaruhi kehidupan orang tersebut.
Pada era ini, setiap hari dalam segala bidang kehidupan ( keluarga, relasi bisnis, organisasi sosial, hubungan antar sesama, hubungan percintaan dan lainnya ) tidak lepas dari yang namanya berbicara dua arah. Semakin terampil seseorang berbicara, baik secara personal maupun di depan umum akan semakin melejitkan kualitas hidupnya dalam berbagai aspek kehidupan.
Hal ini jugalah yang menjadi alasan seorang sekretaris wajib untuk mempelajari Public Speaking, karena seorang sekretaris dalam pekerjaannya akan selalu berhubungan dengan orang lain, baik internal maupun eksternal perusahaan.  Sehingga, apabila seorang sekretaris memiliki kemampuan Public Speaking yang baik, maka diharapkan proses berkomunikasi dapat berjalan lancar sehingga meminimalisir kemunculan apersepsi.  Selain itu, pembawaan dan keterampilan berbicara yang baik pada diri seorang sekretaris, secara tidak langsung menjadi cerminan baik buruknya perusahaan tersebut. 

C.      Tujuan dari Public Speaking
Tujuan dari kegiatan Public Speaking dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1.         Sebagai pemberi informasi dimana seseorang pada tahap ini hanya memberikan pesan tanpa meminta feedback dari receiver (penerima pesan).
2.         Sebagai orang yang berusaha mempengaruhi (influence) yakni untuk mengarahkan atau membentuk sikap seseorang sesuai dengan apa yang ingin sang influecer, ditahap ini khayalak menjadi patuh pada apa yang disampaikan oleh penyampai pesan.
3.         Sebagai orang yang berusaha agar orang lain ikut berpartisipasi (participated in) yakni pesan yang disampaikan bertujuan untuk diikuti atau menjadi panutan bagi orang lain yang mendengar dan mengamati. Dalam hal ini public speaker menjadi panutan bagi khayalak.
4.         Berbicara di depan umum mempunyai berbagai tujuan sesuai dengan kebutuhan yaitu untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan.(http://optimispublicspeaker.wordpress.com/2011/04/27/pengertianpublicspeaking/)

D.      Pedoman Berbicara di Depan Publik
1.         Kunci awal berbicara di depan publik
a)        Usahakan Saudara terlihat oleh audience.  Sehingga, para audience dapat memfokuskan diri dan berkonsentrasi terhadap apa yang akan Saudara sampaikan.
b)        Pastikan suara Saudara terdengar oleh seluruh audience sehingga audience dapat menerima informasi yang Saudara berikan dengan baik dan jelas
c)        Lakukan kontak mata, hal ini bertujuan agar para audience diperhatikan keberadaannya oleh Saudara
d)       Jangan tegang/menunduk, senyumlah dan tatap pendengar
2.         Berbicara efektif dan menarik
a)        Membangun rapport (hubungan) dengan audiens. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berbagi identitas diri, membangun pengalaman yang positif, cross-matching harapan dan nilai dari audiens serta memunculkan humor yang sehat.
b)        Menarik perhatian serta minat dari audiens.  Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menghubungkan antara topik dengan audiens, sampaikan pentingnya topik yang Saudara sampaikan, kejutkan audiens dengan hal-hal yang tak terduga, bangkitkan keingintahuan audiens, mengajukan pertanyaan kepada audiens serta mengawali pembicaraan dengan kutipan.
c)        Cara penyampaian gagasan.  Sampaikan ide Saudara dengan antusias dan bahasa yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan audiens serta melibatkan audiens yang ada.  Selain itu, menggunakan alat bantu yang sesuai sehingga dapat menarik minat audiens, dan tidak lupa untuk diselingi dengan humor, cerita atau bahkan puisi. 
d)       Mendayagunakan suara.  Sampaikan ide dengan volume suara yang dapat didengar oleh seluruh audiens, pilih kata yang tepat, pelafalan yang jelas dan intonasi yang sesuai.  Penggunaan suara lantang dan lirih yang baik serta memvariasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesan yang ingin Saudara sampaikan.
e)        Gerakan tubuh haruslah natural, dengan menggunakan gerakan tangan, langkah kaki, serta ekspresi wajah untuk memperkuat arti dari informasi yang Saudara sampaikan
f)         Melibatkan audiens, sehingga dapat saling memberi feedback.
3.         Mengakhiri pembicaraan
a)        Simpulkan pembicaraan, sehingga audience dapat menangkap informasi yang Saudara berikan secara eksplisit.
b)        Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema Saudara
c)        Membuat pertanyaan yang dramatis
d)       Jika ide Saudara berupa ajakan, maka berilah semangat kepada audiens untuk melakukannya. (http://indosdm.com/public-speaking-pedoman-berbicara-di-depan-publik)

























BAB III
KESIMPULAN

Dari berbagai paparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi seorang sekretaris yang handal diperlukan 3 syarat utama, yaitu syarat pengetahuan, syarat keterampilan dan syarat kepribadian.
Salah satu kompetensi dari syarat keterampilan adalah Public Speaking.  Keterampilan Public Speaking bagi seorang sekretaris merupakan kunci utama kesuksesan mereka dalam berbicara di khalayak umum, khususnya saat menjalankan tugas sebagai seorang sekretaris.  Sebagai contoh pada saat bertindak sebagai PR (Public Relation) perusahaan ataupun sebagai wakil dari atasannya untuk menjelaskan sesuatu kepada karyawan ataupun masyarakat umum. Atau ketika bertindak sebagai pembawa acara (MC) dalam acara-acara yang diselenggarakan perusahaan.
Kapabilitas seorang sekretaris dalam Public Speaking, tentu akan berpengaruh pada pandangan orang terhadap perusahaan ditempat ia bekerja.  Apabila seorang sekretaris dapat berkomunikasi di depan umum dengan baik, maka image yang tercipta serta respon yang diberikan untuk perusahaannya adalah positif, namun sebaliknya apabila komunikasi di depan umum tersebut tidak berjalan dengan baik, maka image dari perusahaannya dan respon yang diberikan cenderung negatif.  Itulah sebabnya, mengapa dewasa ini kemampuan Public Speaking bagi seorang sekretaris wajib dimiliki dan dikuasai dengan baik.







Daftar Pustaka

Diakses dari http://indosdm.com/public-speaking-pedoman-berbicara-di-depan-publik pada tanggal 16 April 2012 pukul 03.42 WIB

Diakses dari http://optimispublicspeaker.wordpress.com/2011/04/27/pengertian publicspeaking/ pada tanggal 15 April 2012 pukul 20.23 WIB

Yulianita, Neni. 2003. Dasar – dasar Public Relation. Pusat Penerbitan Universitas (P2U).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar