Tampilkan postingan dengan label RESUME SEJARAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label RESUME SEJARAH. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Mei 2012

Sejarah Penulisan dan Metodologi Sejarah


SEJARAH PENULISAN dan METODOLOGI SEJARAH

A.       SEJARAH PENULISAN
Dalam kesempatan kali ini akan dikemukakan sejarah penulisan sejarah (historiography) Eropa Sejarah  historiografi Eropa akan dilihat sebagai gejala yang terikat oleh waktu dan terikat oleh kebudayaan.
1.         Zaman Yunani dan Romawi
Penulisan sejarah pada zaman Yunani dan Romawi bersifat netralitas, sejarah yang dikemukakan bersifat faktual dan kritis.  Kebudayaan pada zaman Yunani dan Romawi bersifat paganisme dan bertumpu pada kekuatan akal.  Dapat dikatakan bahw pada zaman ini ada kebebasan berpikir, filsafat kritis dan penjelasan-penjelasan mitologis ditolak.  Penemuan waktu dan kronologi sebenarnya sudah ada sejak lebih dari 4.000 tahun SM di Mesir, tetapi orang tidak segera menulis sejarah.  Tulisan sejarah di Eropa muncul di Yunani dalam bentuk puisi, karya Homer tahun 1.200 SM.  Kemudian, tulisan sejarah dalam bentuk prosa muncul pada abad ke 6 SM di Ionia.  Penulisan sejarah Romawi pada mulanya dalam bahasa Yunani, kemudian memakai bahasa  Latin. Herodotus merupakan bapak sejarah.

Jumat, 27 April 2012

Sejarah (Periodisasi Sejarah)


PERIODISASI SEJARAH

Pembagian waktu merupakan pokok cerita sejarah.  Pembagian atas dasar pengelompokan ini, babakan dan waktu tertentu di dalam sejrah disebut:  babakan waktu atau pembagian waktu (waktu sejarah dibagi-bagi, dihimpun dna disusun dalam beberapa zaman), serialisasi (dari bahasa Inggris “serialization”, serial=babak) atau periodisasi (dari bahasa belanda “periodesering” periode=babak).  Babakan waktu memberi bentuk dan corak cerita sejarah.  Dasar-dasar penyusunan babakan waktu terletak pada pengaruh pandangan hidup sejarawan

Selasa, 24 April 2012

Sejarah (Kekuatan dan Gerak Sejarah)


KEKUATAN DAN GERAK SEJARAH

A.          KEKUATAN SEJARAH
         Carl G. Gustavson dlam A Preface of  History mengidentifikasikan enam kekuatan sejarah, yaitu:
1.            Ekonomi
Dari sejarah dunia kita belajar bahwa eksplorasi Eropa ke Dunia Timur ialah karena alasan ekonomi.  Pada zaman Orde baru, berdirinya organisasi pengusaha juga dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi anggota dan bargaining power.  Dalam ekonomi internasional ada OPEC dan ada kerjasama regoional APEC.  Dapat disimpulkan bahwa faktor ekonomi merupakan salah satu faktor penyebab lahirnya sejarah

Kamis, 19 April 2012

Sejarah (Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial)


SEJARAH DAN ILMU-ILMU SOSIAL

Sejarah dan ilmu-ilmu sosial mempunyai hubungan timbal balik.  Sejarah diuntungkan oleh ilmu sosial dan sebaliknya.  Belajar sejarah tidak dapat dilepaskan dari belajar ilmu sosial, meskipun sejarah punya cara sendiri menghadapi objeknya.  Topik-topik baru dalam sejarah terpikirkan, berkat ilmu sosial.
Namun tujuan dan pendekatan dari sejarah dan ilmu sosial berbeda.  Tujuan sejarah ialah mempelajari hal-hal yang unik, tunggal, ideografis dan sekali terjadi dan pendekatannya itu diakronis, memanjang dalam waktu.  Ilmu sosial tertarik kepada yang umum, ajek, nomotetis, dan merupakan pola, dan pendekatannya sinkronis, melebar dalam ruang.  Sejarah mementingkan proses sementara ilmu sosial menekankan struktur.

Selasa, 17 April 2012

Sejarah (Guna Sejarah)



GUNA  SEJARAH

Sejarah itu berguna secara intrinsik dan ekstrinsik.  Secara intrinsik, sejarah itu berguna sebagai  pengetahuan.  Seandainya sejarah tidak ada gunanya secara ekstrinsik, yang berarti tidak ada sumbangannya di luar dirinya.

Senin, 16 April 2012

Sejarah (Generalisasi Sejarah)

GENERALISASI SEJARAH

Generalisasi (bahasa Latin generalis berarti umum) adalah pekerjaan penyimpulan dari yang khusus kepada yang umum.  Generalisasi yang tersedia dapat menjadi dasar penelitian bila sifatnya sederhana, sudah dibuktikan oleh peneliti sebelumnya, dan merupakan accepted history.  Generalisasi itu dapat dipakai sebagai hipotesis deskriptif, yaitu sebagai dugaan sementara.  Generalisasi sejarah yang sebenarnya adalah hasil penelitian.  Generalisasi atau simpulan (kesimpulan umum) memang sangat perlu dalam sejarah.  Generalisasi bertujuan dua hal, yaitu: