Selasa, 17 April 2012

Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Sub Materi Elastisitas


DASAR-DASAR ILMU EKONOMI
SUB MATERI
ELASTISITAS






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Interaksi yang dilakukan antara pembeli dan penjual akan mengakibatkan perubahan-perubahan baik pada permintaan, penawaran maupun harga barang di pasar.  Apabila suatu barang terjadi penurunan permintaan yang lebih besar dari kenaikan harganya, maka dikatakan bahwa permintaan akan barang tersebut sangat responsif terhadap harga.  Namun, apabila penurunan permintaan barang tersebut relatif lebih kecil dari kenaikan harganya, maka dikatakan bahwa permintaan akan barang tersebut kurang responsif terhadap harga.
Untuk mengetahui sampai di mana tingkat responsif suatu permintaan terhadap harga, dapat ditentukan dengan menggunakan elastisitas.  Elastisitas bermanfaat untuk meramalkan perubahan yang mungkin terjadi di pasar, yaitu bagaimana harga dan jumlah yang ditawarkan di pasar dapaat mengalami perubahan dan seberapa besar.
Selain itu, elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.
Untuk memperjelas perihal elastisitas, maka makalah ini akan membahas hal-hal penting terkait dengan elastisitas.

B.     Rumusan Masalah
1.    Apakah definisi dari  elastisitas?
2.    Apa saja macam-macam elastisitas dengan grafik dan contoh barang?
3.    Bagaimana cara mencari besarnya elastisitas?
4.    Faktor-faktor apa saja yang mendorong besarnya elastisitas?

C.    Tujuan
1.    Mengetahui definisi elastisitas
2.    Memahami macam-macam elastisitas dengan grafik dan contoh barang
3.    Mengetahui cara mencari besarnya elastisitas
4.    Memahami faktor-faktor yang mendorong besarnya elastisitas


























BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Elastisitas
Elastisitas dalam pengertian ekonomi berarti tingkat kepekaan permintaan atau penawaran barang atau jasa di pasar yang terjadi sebagai akibat dari perubahan harga.  Tingkat kepekaan suatu barang atau jasa di pasar dibagi menjadi dua, yaitu elastis dan tidak elastis (inelastic).   Suatu elastisitas disebut elastis jika permintaan dan penawaran terhadap barang sangat peka terhadap perubahan harga, barang-barang yang termasuk dalam kelompok ini adalah barang-barang mewah (luxury goods) seperti rumah dan mobil mewah.  Sedangkan elastisitas disebut tidak elastis kalau permintaan dan penawaran terhadap barang kurang peka terhadap perubahan harga, dan pada umumnya barang-barang yang termasuk dalam kelompok ini adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari (necessities goods) atau barang-barang kebutuhan pokok.
Pada umumnya permintaan konsumen yang sifatnya untuk pemenuhan kebutuhan di masa yang akan datang (kebutuhan yang sifatnya dapat ditunda) bersifat elastis.  Sedang permintaan yang sifatnya untuk pemenuhan kebutuhan saat ini (kebutuhan yang sifatnya tidak dapat ditunda) bersifat inelastis.

B.       Macam-Macam Elastisitas
Macam-macam elastisitas antara lain:
1.         Elastisitas permintaan (price elasticity of demand)
Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan permintaan akan suatu barang dibandingkan dengan naik turunnya harga barang tersebut, atau dapat pula diartikan sebagai derajat kepekaan perubahan jumlah yang diminta konsumen karena adanya perubahan harga barang itu sendiri.  Dapat disimpulkan bahwa elastisitas permintaan adalah konsep pengukuran besarnya reaksi jumlah yang diminta terhadap perubahan harga.  Angka yang menunjukkan besarnya derajat elastisitas permintaan disebut koefisien elastisitas harga. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
  
     Ƞd  =    ∆Q      x     P  0
                 ∆P             Q

Keterangan: 
Ƞd        :  Koefisien elastisitas harga permintaan
P        :  Melambangkan harga
Q       :  Melambangkan jumlah barang yang diminta
∆Q                :  Melambangkan perubahan jumlah barang yang diminta
∆P     :  Melambangkan perubahan harga
                                       atau
     Ƞd  =      % perubahan jumlah yang diminta     
                         % perubahan harga barang

Elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a.        Elastisitas permintaan harga
Elastisitas permintaan harga adalah tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen, akibat adanya perubahan harga barang.  Dan paling banyak digunakan untuk mengukur dampak perubahan permintaan atas perubahan harga.
b.        Elastisitas permintaan pendapatan
Merupakan koefisien yang menunjukkan besarnya perubahan permintaan akan suatu barang sebagai akibat perubahan dalam pendapatan konsumen.  Dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
  
     Ƞ  ∆Q      x    Y  0
                       ∆Y            Q
 
Keterangan: 
Ƞi               :  Koefisien elastisitas harga permintaan
Y            :  Melambangkan pendapatan
Q            :  Melambangkan jumlah barang yang diminta
∆Q         :  Melambangkan perubahan jumlah barang yang diminta
∆Y         :  Melambangkan perubahan pendapatan
                                       atau
            Ƞi  =      % perubahan jumlah yang diminta     
                         % perubahan pendapatan

Koefisien elastisitas pendapatan bisa bernilai positif dan negatif.  Apabila elastisitas pendapatan bernilai positif berarti barang yang diminta konsumen merupakan barang normal, artinya apabila  pendapatan konsumen meningkat maka jumlah yang akan dibeli konsumen juga meningkat.  Misalnya pakaian, sepatu dan perabot rumah tangga.  Permintaan akan barang-barang tersebut naik, jika pendapatan konsumen naik.  Hal ini disebabkan karena:
1)        Kenaikan pendapatan menambah kemampuan untuk membeli barang
2)        Kenaikan pendapatan memungkinkan pembeli mengganti barang konsumsinya dari yang kurang bermutu menjadi lebih bermutu.
Apabila elastisitas pendapatan bernilai negatif, barang yang dibeli konsumen merupakan barang giffen, artinya apabila pendapatan konsumen meningkat maka jumlah barang yang akan dibeli konsumen justru akan berkurang.   Misalnya:  keluarga A ketika penghasilannya masih rendah mengkonsumsi jagung sebagai bahan kebutuhan pokok.  Setelah pendapatan keluarga itu meningkat, kebutuhan akan jagung digantikan beras.

c.         Elastisitas permintaan silang
Elastisitas silang adalah perubahan permintaan atas dua barang apabila terjadi perubahan kedua barang tersebut.  
Dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
  
    Ƞxy    ∆Qx      x   Py      0
                        ∆Py            Qx
 
Keterangan: 
Ƞxy             :  Koefisien elastisitas harga permintaan
Py           :  Melambangkan harga barang Y
Qx           :  Melambangkan jumlah barang yang diminta
∆Qx        :  Melambangkan perubahan jumlah barang yang diminta
∆Py         :  Melambangkan perubahan harga barang Y
                                       atau
            Ƞxy  =      % perubahan jumlah yang diminta     
                         % perubahan harga barang Y

Jika koefisien Exy menunjukkan angka positif, maka kedua barang tersebut bersifat saling menggantikan (substitusi).  Jika koefisien Exy menunjukkan angka negatif maka kedua barang tersebut besifat saling melengkapi (komplementer).  Dan Jika koefisien Exy=0, maka kedua barang tersebut merupakan barang-barang bebas, tidak memiliki hubungan satu sama lain.

Jenis-jenis elastisitas permintaan adalah:
a.        Permintaan in elastis
Permintaan yang mempunyai koefisien elastisitas lebih kecil dari 1 (Ƞd < 1).  Artinya, permintaan suatu barang dikatakan in elastis apabila perubahan jumlah barang yang diminta konsumen tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.  Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga.  Contoh:  permintaan masyarakat terhadap beras, kebutuhan pokok maupun barang kebutuhan sehari-sehari.
P            
                               50        D
                               40
                               30                  E < 1
       20
       10                         D
                                             
0    10   20   30   40        Q

  Kurva Permintaan In Elastis

b.        Permintaan elastis
Permintaan yang mempunyai koefisien elastisitas lebih besar dari 1 (Ƞd > 1).  Artinya, permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan jumlah yang diminta sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.  Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih besar dibanding persentase perubahan harga.  Contoh:  Barang-barang mewah
P            
                               40      D
                               30                  E = 1
                   20                                       D            
                   10                                                
0    10   20   30   40        Q
Kurva Permintaan Elastis

c.         Permintaan elastis uniter
Permintaan yang mempunyai koefisien elastisitas sama dengan 1     (Ƞd = 1).  Artinya, permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis uniter, apabila pengaruh perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang diminta. Contoh: barang-barang elektronik (televisi, kulkas, komputer).
P            
                               40        D
       30                  E = 1                             
                   20                                                                
         10                               D
0    10   20   30   40        Q

              Kurva Permintaan Uniter

d.        Permintaan in elastis sempurna
Permintaan yang mempunyai koefisien elastisitas sama dengan 0         (Ƞd = 0).  Artinya apabial perubahan harga barang tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta atau dengan kaya lain jumlah barang yang diminta tidak terpengaruh sama sekali oleh perubahan harga.  Contoh:  Harga BBM dan obat-obatan pada waktu sakit.
P             D


               E = 0

0                                     Q
Kurva Permintaan in elastis sempurna

e.         Permintaan elastis sempurna
Permintaan yang mempunyai koefisien elastisitas sama dengan tak terhingga (Ƞd = ~ ).  Artinya, perubahan tingkat harga yang sangat kecil menyebabkan jumlah yang diminta berkurang menjadi 0. Contoh:  Harga penawaran tanah,  harga permintaan garam dan bumbu dapur.


P            
                               40     
                               30             E = ~
       20                                D
       10                              
        
0    10   20   30   40        Q

Kurva Permintaan Elastis Sempurna

2.         Elastisitas penawaran (price elasticity of supply)
Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan penawaran terhadap perubahan harga, atau perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harga barang yang dimaksud.  Secara sederhana, elastisitas penawaran adalah derajat kepekaan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen karena adanya perubahan harga barang itu sendiri. Angka yang menunjukkan besarnya derajat elastisitas penawaran disebut koefisien elastisitas harga penawaran.  Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
  
     Ƞ  P      x     ∆Q  0
                Q             ∆P

Keterangan: 
Ƞs        :   Koefisien elastisitas harga penawaran
P        :  Melambangkan harga
Q       :  Melambangkan jumlah barang yang ditawarkan
∆Q                :  Melambangkan perubahan jumlah barang yang ditawarkan
∆P     :  Melambangkan perubahan harga
                                       atau
     Ƞs  =      % perubahan jumlah yang ditawarkan      
                            % perubahan harga barang

a.        Penawaran  in elastis
Penawaran yang mempunyai koefisien elastisitas lebih kecil dari 1 atau Ƞs > 1.  Perubahan jumlah barang yang ditawarkan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.  Dengan kata lain perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih kecil dibanding perubahan harga.  Contoh:  permintaan masyarakat terhadap beras, kebutuhan pokok maupun barang kebutuhan sehari-sehari.
P            
                               40                    S
       30                  E < 1                              Gambar 7
20                                                
        10         S                               
0    10   20   30   40        Q
Kurva Penawaran Inelastis

b.        Penawaran  elastis
Penawaran yang mempunyai koefisien elastisitas lebih kecil dari 1 atau Ƞs < 1.Perubahan jumlah yang ditawarkan saangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.  Dengan kata lain perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih besar dibanding perubahan harga. Contoh:  Barang-barang mewah.
P            
                              40             E > 1               S                 
                               30                                    
        20                                               
        10                 S     
0    10   20   30   40        Q
     Kurva Penawaran Elastis

c.         Penawaran  elastis uniter
Penawaran yang mempunyai koefisien elastisitas sama dengan 1 atau Ƞs = 1.  Pengaruh perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.  Dengan kata lain perubahan jumlah yang ditawrkan proporsional dengan perubahan harga.  Contoh: barang-barang elektronik (televisi, kulkas, komputer).
P            
                               40                             S             
                               30                          E = 1
        20                                               
        10         S     
0    10   20   30   40        Q
Kurva Penawaran Elastis Uniter


d.        Penawaran  in elastis sempurna
Penawaran yang mempunyai koefisien elastisitas sama dengan 0 atau Ƞs = 0.  Perubahan harga barang tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.  Contoh:  biaya berobat, cuci darah, dan koran.
P         S
                E = 0                                    
                                                    
0                             Q
    Kurva Penawaran Inelastis Sempurna

e.         Penawaran  elastis sempurna
Penawaran yang mempunyai koefisien elastisitas tidak terhingga atau Ƞs = ~.  Perubahan tingkat harga yang sangat kecil menyebabkan jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi 0.  Contoh:  lukisan Picasso, mobil antik tahun 1956, guci zaman Kaisar Ming.


       30             E = ~
       20                                     S
       10                              
0    10   20   30   40   50  60       Q
Kurva Penawaran Elastis Sempurna


C.      Mencari Besarnya Elastisitas
1.         Elastisitas Permintaan
a.        Elastisitas permintaan pendapatan 
Jika pendapatan Rp100.000,00 jumlah barang yang diminta 10 ketika pendapatannya naik menjadi 200.000 jumlah barang yang diminta naik menjadi 15.  Tentukan besarnya koefisien elastisitas permintaan pendapatan!

 Ey =               15-10            x     100.000  0   
              200.000-100.000               10
       =           5        x   100.000
                  100.000            10
       =    0,5

b.        Elastisitas permintaan silang
Jenis Brang
Sebelum Perubahan
Sesudah Perubahan
Harga
Jumlah
Harga
Jumlah
Beras
Rp1.500,-
50 kg
Rp2.000,-
30 kg
Jagung
Rp   750,-
40 kg
Rp   750,-
60 kg

TenTentukan besarnya koefisien elastisitas permintaan silang kedua barang tersebut!

Ec  =             60-40            x     1.500  0   
               2.000-1.500                  40
      =        20      x   1.500
                500            40
      =      3 
              2

c.       Permintaan in elastis jika Ƞ < 1
Jika harga harga telur ayam naik dari Rp5.000,00/kg menjadi Rp6.000/kg maka jumlah telur ayam yang diminta akan turun dari 100kg menjadi 95kg.   Berapakah nilai koefisiennya?

Ƞd  =       95-100       x  5.000
           6.000-5.000        100
      =     -25.000  0    
            100.000
      =   -0,25

d.        Permintaan elastis, jika Ƞ > 1
Nama Barang
Harga (P) per satuan
Jumlah barang yang diminta
A
500
10
B
450
12

1)        Hitunglah elastisitas harga permintaan dari A ke B!
Ƞd  2    x  500
           50        10
     =   1000    
           500
     =    2

2)        Hitunglah elastisitas harga permintaan dari B ke A!
Ƞd  2   x    450  0  
          50         12
     =     900    0    
            600
     =   1,5

3)        Bila harga televisi per unit dari Rp1.000.000,- menjadi Rp1.200.000,- maka jumlah televisi yang diminta turun 100 unit menjadi 50 unit.  Tentukan besarnya koefisien elastisitas permintaan!
Ƞd  =                50-100             x    1.000.000
           1.000.000-1.200.000               100
      =       -50.000.000    0     
               -20.000.000
      =   2,5

e.         Permintaan elastis uniter, jika Ƞ = 1
       Jika harga berlangganan koran naik dari Rp30.000,- menjadi Rp36.000,- per bulan, maka jumlah pelanggan koran akan turun dari 1.000 orang menjadi 800 orang.  Berapakah nilai koefisiennya?
Ƞd  =        1.000-800         x    30.000
             36.000-30.000            1.000
      =       6.000.000    0    
               6.000.000
      =   1

f.         Permintaan in elastis sempurna, jika Ƞ = 0
Kenaikan harga beras dari Rp2.500,00 menjadi Rp3.000,00 per kilogram tidak membuat jumlah beras yang diminta berubah yaitu tetap 100 kilogram. 

2.         Elastisitas Penawaran
a.        Penawaran in elastis jika Ƞ < 1
Jika harga per kilogram kentang naik dari Rp5.000,-/kg menjadi Rp6.000,-/kg, maka jumlah kentang yang ditaawarkan per minggu naik sedikit, dari 95kg menjadi 100kg. 
Tentukan besarnya koefisien elastisitas penawaran!
Ƞs  =        100-95         x    5.000
             6.000-5.000             95
      =       25.000    0    
               95.000
      =   0,25


b.        Penawaran elastis, jika Ƞ > 1
Apabila harga sepeda motor per unit naik dari Rp10.000.000,- menjadi Rp12.000.000,00 maka jumlah sepeda motor per bulan yang ditawarkan naik dari 25 unit menjadi 50 unit. Berapakah nilai koefisiennya?
Ƞs  =                    50-25                 x    10.000.000
             12.000.000-10.000.000                 25
      =       250.000.000    0    
                 50.000.000
      =   5

c.         Penawaran elastis uniter, jika Ƞ = 1
Jika harga per unit komputer naik dari Rp3.000.000,- menjadi Rp3.600.000,- maka jumlah komputer yang ditawarkan akan naik dari 50 unit menjadi 60 unit per bulan.  Tentukan besarnya koefisien elastisitas penawaran!
Ƞs  =                    60-50                 x    3.000.000
               3.600.000-3.000.000                 50
      =       30.000.000    0    
               30.000.000
      =   1


D.      Faktor-Faktor Lain Yang Mendorong Besarnya Elastisitas
1.         Elastisitas Permintaan
Besarnya elastisitas didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut:
a.        Kebutuhan
Jika tingkat kebutuhan terhadap suatu barang sangat penting, harga barang tersebut tidak mempengaruhi permintaan.  Maka, permintaan akan barang tersebut bersifat inelastis.  Sebaliknya, pada barang yang kurang penting sifat permintaannya elastis.
b.        Ada atau tidaknya barang pengganti atau substitusi
Jika barang memiliki banyak substitusi, maka sifat barang tersebut sangat elastis.  Artinya perubahan harga yang kecil saja akan dapat menimbulkan perubahan yang besar terhadap permintaan akan barang tersebut.  Sedangkan permintaan terhadap barang yang tidak banyak penggantinya adalah bersifat inelastis. Maka, semakin banyak jenis barang pengganti terhadap barang tertentu, semakin elastis sifat permintaannya.
c.         Hubungan antara harga dan pendapatan
Jumlah pendapatan yang digunakan untuk memperoleh barang-barang yang dibutuhkan dapat mempengaruhi elastisitas permintaan.  Jika harga suatu barang harus dibayar dengan sebagian besar pendapatan, maka sifat barang tersebut elastis.  Sedangkan, jika harga barang hanya dibayar dengan sebagian kecil dari pendapatan, permintaan akan barang tersebut bersifat inelastis.
d.        Tradisi
Barang yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan tradisi atau menjalankan adat kebiasaan bersifat inelastis.  Akan tetapi, jika pemakaian barang bukan untuk keperluan tradis, akan bersifat elastis.
e.         Mode
Apabila mode suatu barang benar-benar sedang digemari oleh masyarakat, maka sifat barang permintaan tersebut adalah inelastis.  Akan tetapi, jika barang sudah tidak menjadi mode lagi, sifat barang tersebut elastis.
f.         Produk mewah versus kebutuhan.
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan.

g.        Jangka waktu permintaan dianalisis.
Semakin lama jangka waktu permintaan dianalisis, semakin elastis permintaan akan suatu produk. Dalam jangka pendek, kenaikan harga yang terjadi di pasar mungkin belum disadari oleh konsumen, sehingga mereka tetap membeli produk yang biasa dikonsumsi. Dalam jangka panjang, konsumen telah menyadari kenaikan harga, sehingga mereka akan pindah ke produk substitusi yang tersedia. Selain itu, dalam jangka panjang kualitas dan desain produk juga berubah, sehingga lebih mudah menyebabkan konsumen pindah ke produk lain.

2.         Elastisitas Penawaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran:
a.        Sifat ketahanan barang
Apabila suatu barang tidak tahan lama (mudah rusak/membusuk) seperti halnya hasil-hasil pertanian, maka barang tersebut cenderung memiliki penawaran yang inelastis. Barang tersebut biasanya tidak terlalu sensitif terhadap perubahan harga. Sebagai contoh, peningkatan harga sayuran tidak serta merta mengakibatkan perubahan (kenaikan) jumlah barang yang ditawarkan.
b.        Biaya dan kemudahan penyimpanan barang
Barang dengan biaya penyimpanan yang mahal cenderung memiliki derajat elastisitas penawaran yang rendah.
c.         Waktu
Dalam jangka pendek, penawaran cenderung inelastis karena tidak mudah bagi produsen untuk menyesuaikan jumlah barang yang ditawarkan secara cepat sebagai respon dari perubahan harga. Sementara itu, dalam jangka panjang, penawaran akan lebih responsif terhadap perubahan harga sehingga penawarannya lebih elastis.
d.        Sifat alamiah suatu barang
Produk-produk primer memiliki elastisitas yang rendah (inelastis) dibandingkan dengan produk-produk manufaktur yang memiliki elastisitas penawaran yang tinggi (elastis) relatif terhadap perubahan harga.
e.         Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi:
1)      Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
2)      Kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik atau mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.  Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
f.         Jangka waktu analisis.
Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga: 
1)   Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna.
2)   Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
3)   Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
g.        Stok persediaan
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
h.        Kemudahan substitusi faktor produksi/input
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.











                                                                               





BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Dari paparan di atas diketahui bahwa elastisitas dalam pengertian ekonomi berarti tingkat kepekaan permintaan atau penawaran barang atau jasa di pasar yang terjadi sebagai akibat dari perubahan harga. 
Elastisitas terbagi menjadi dua, yaitu:
1.      Elastisitas permintaan, adalah konsep pengukuran besarnya reaksi jumlah yang diminta terhadap perubahan harga.  Elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: (a) Elastisitas permintaan harga, adalah tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen, akibat adanya perubahan harga barang, (b) Elastisitas permintaan pendapatan merupakan koefisien yang menunjukkan besarnya perubahan permintaan akan suatu barang sebagai akibat perubahan dalam pendapatan konsumen, (c) Elastisitas silang adalah perubahan permintaan atas dua barang apabila terjadi perubahan kedua barang tersebut.  
Jenis-jenis elastisitas permintaan adalah: (a) Permintaan in elastis jika Ƞ<1, (b) Permintaan elastis, jika Ƞ > 1, (c) Permintaan elastis uniter, jika Ƞ = 1, (d) Permintaan in elastis sempurna, jika Ƞ = 0, (e) Permintaan elastis sempurna (Ƞd = ~ ). 
2.      Elastisitas penawaran, adalah derajat kepekaan perubahan jumlah yang ditawarkan produsen karena adanya perubahan harga barang itu sendiri. Jenis-jenis elastisitas permintaan adalah: (a) Penawaran in elastis jika Ƞ<1, (b) Penawaran elastis, jika Ƞ > 1, (c) Penawaran elastis uniter, jika Ƞ = 1, (d) Penawaran in elastis sempurna, jika Ƞ = 0, (e) Penawaran elastis sempurna (Ƞd = ~ ). 
Besarnya elastisitas permintaan didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut: (a) Kebutuhan, (b) Ada atau tidaknya barang pengganti atau substitusi, (c) Hubungan antara harga dan pendapatan, (d) Tradisi, (e) Mode, (f) Produk mewah versus kebutuhan, (g) Jangka waktu permintaan dianalisis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran: (a)Sifat ketahanan barang, (b) Biaya dan kemudahan penyimpanan barang, (c) Waktu, (d) Sifat alamiah suatu barang, (e)Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi, (f) Jangka waktu analisis. (g) Stok persediaan, (h) Kemudahan substitusi faktor produksi/input

B.       Saran
Perlunya mempelajari atau memperdalam pemahaman perihal elastisitas.  Hal ini dikarenakan, manfaat yang besar yang dapat diperoleh dari penghitungan elastisitas.  Misalnya saja manfaat penghitungan elastisitas bagi perusahaan, yaitu dapat menjadi landasan dalam menyusun kebijakan penjualan di masa yang akan datang.  Tidak hanya itu, penghitungan elastisitas juga bermanfaat bagi pemerintah, karena dapat menjadi alat untuk meramalkan kesuksesan kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan.





















     
Daftar Pustaka


Mulyani, Endang, Daru Wahyuni, Pengetahuan Sosial Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas 1, Jakarta:Bumi Aksara, 2007

Sudarman, Ari, Teori Ekonomi Mikro Buku 1, Yogyakarta:BPFE, 1989

 Tim Ekonomi SMA, Ekonomi Untuk SMA Kelas 1, Bekasi:PT Galaxy Puspa Mega, 2005

http://google.com/ tami's Blog.html/ 12 Maret 2011/ 13.36 WIB
http://google.com/permintaan-penawaran-harga-keseimbangan.html/12 Maret 2011/ 15.17 WIB
http://google.com/  13 Maret 2011/11.10 WIB




Tidak ada komentar:

Posting Komentar